Ternyata Inilah Proses Kembang Biak Atau Daur Hidup Yang Terjadi Pada Belalang

Proses Daur Hidup Belalang, Wajib diketahui! | Popmama.com

Di Indonesia rasanya memang cukup mudah menemukan aneka serangga terutama di wilayah yang masih terjaga seperti persawahan dan area dekat hutan. Salah satu jenis serangga yang tidak asing di Indonesia adalah belalang. Ya, serangga yang satu ini memang sangat mudah ditemukan di dekat area persawahan atau bahkan pada tanaman yang ada di halama rumah kita.

Belalang ini termasuk kedalam jenis serangga Orthoptera atau serangga yang bergerak dengan cara melompat. Bahkan saking hebatnya lompatan belalang ini sampai membuat belalang mendapat julukan sebagai hewan dengan lompatan terhebat. Tapi selain pandai melompat ternyata belalang ini juga bisa terbang dengan jarak yang cukup jauh terutama jika belalang sedang melewati masa migrasi.

Sebagian orang beranggap bahwa belalang ini merupakan serangga yang mengganggu atau hama. Mungkin karena belalang ini seringkali merusak tanaman padi terutama padi yang sudah hampir panen. Padahal ternyata belalang ini memiliki kandungan protein yang sangat baik. Sehingga tidak heran kalau belalang ini sering dijadikan pakan ungags bahkan di beberapa daerah di Indonesia belalang ini juga dijadikan sebagai cemilan yang bisa dimakan oleh manusia.

Meski terdengar cukup aneh nyatanya belalang ini memang bukanlah hewan yang asing bagi orang di Indonesia. Tetapi meski begitu tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana siklus daur hidup belalang tersebut. Untuk itu agar anda lebih mengerti tentang belalang, berikut ini penjelasan mengenai siklus daur hidup yang terjadi pada seekor belalang.

Daur hidup belalang sendiri termasuk kedalam proses meatmorfosis tidak sempurna karena belalang hanya mengalami 3 tahapan proses. Pada tahapan pertama belalang akan menetaskan telur kemudian berubah menjadi nimfa lalu tumbuh langsung menjadi belalang dewasa. Dibawah ini penjelasan lebih jelas mengenai tahapan – tahapn tersebut.

  1. Fase Pertama Menjadi Telur

Pada fase ini belalang betina akan menetaskan telurnya baik didalam pasir maupun di sehelasi daun. Biasanya dalam sekali menetas belalang betina bisa mengeluarkan 10 – 300 telur yang memiliki ukuran sebesar nasi namun berwana kecoklatan. Waktu yang dibutuhkan agar telur belalang bisa menetas dan berubah menjadi nimfa yaitu sekitar 10 bulan.

  1. Fase Kedua Menjadi Nimfa

Pada fase ini setelah telur belalang menetas dan berubah menjadi nimfa atau belalang muda biasanya nimfa akan langsung mencari sumber makanan dari daun atau tanaman yang lunak. Biasanya saat masih menjadi nimfa warna belalang masih belum mencolok bahkan belalang masih belum memiliki sayap dan juga organ reproduksi.

Selama menjadi nimfa ini, belalang mudah juga akan mengalami proses pergantian kulit kurang lebih selama 5 – 6 kali sampai akhirnya menjadi belalang dewasa. Biasanya waktu yang dibutuhkan dari nimfa sampai menjadi belalang dewasa yaitu sekitar 5 – 10 hari tergantung kepada kondisi lingkungan dan juga sumber makanan dari belalang tersebut.

  1. Fase Ketiga Menjadi Belalang Dewasa

Pada fase ini nimfa yang sudah melewati sekitar 15 hari akan berubah menjadi belalang dewasa atau imago. Tahapan ini adalah tahapan terakhir dalam proses daur hidup belalang. Biasanya pada proses ini juga bagian tubuh belalang yang sebelumnya yang belum muncul seperti sayap dan organ reproduksi akan mulai keluar.

Setelah melewati sekitar 15 – 30 hari masa hidup sebagai belalang dewasa barulah belalang siap untuk mendapatkan kematangan seksual dan melakukan pembuahan telur baru. Jadi siklus hidup seekor belalang jika di hitung sekitar 11 – 12 bulan jika dapat bertahan.