Bagi kamu yang penasaran dengan apa saja isi dalam Perjanjian Kerjasama Pembuatan Aplikasi, sepertinya kamu wajib banget untuk membaca artikel ini sampai habis dan tuntas. Simak artikel ini sampai habis yah!
Sekarang ini sudah banyak perusahaan yang ingin mendigitalisasi produk atau brand-nya. Proses menjadi digital ini juga dilakukan agar perusahaan semakin menjangkau masyarakat. Banyaknya pengguna media sosial juga mempengaruhi keputusan perusahaan untuk banyak memasarkan produk secara online. Pembuatan aplikasi pun menjadi salah satu solusinya.
Pembuatan aplikasi mulai banyak dilakukan, baik oleh perusahaan yang baru maupun yang sudah mapan. Ada berbagai tujuan pembuatan aplikasi dan website, misalnya untuk meningkatkan brand awareness, mempermudah pelanggan melihat dan membeli barang produksi, dan sebagainya.
Terkadang, pembuatan aplikasi bisa berkejaran dengan waktu atau timeline perusahaan, sehingga mau tidak mau harus mempekerjakan freelance developer , menggunakan jasa agency, atau menambah personil. Ketika hal ini terjadi, ada baiknya jika perusahaan membuat perjanjian kerjasama pembuatan aplikasi.
Cara Membuat Perjanjian Kerjasama Pembuatan Aplikasi
Untuk membuat perjanjian kerjasama ketika ada proyek membuat aplikasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, antara lain:
1. Pihak yang terlibat di dalam perjanjian kerjasama
Dalam bagian ini, kamu harus menjelaskan pihak-pihak yang terlibat di dalam proyek pembuatan aplikasi secara jelas dan detail.
2. Ruang lingkup atau batasan proyek
Proses pembuatan aplikasi terbilang cukup panjang. Hal ini tentu akan mempengaruhi job dsecription dan batasan-batasan perkerjaan developer. Oleh karena itu, sebelum memulai proyek kedua pihak harus mengerti mengenai ruang lingkup pekerjaannya.
3. Durasi pengerjaan
Dalam pembuatan aplikasi, biasanya lama pengerjaan sudah dihitung dengan matang. Oleh karena itu, dalam perjanjian kerjasama developer dan perusahaan harus memperhatikan durasi pengerjaan dan mengambil kesepakatan bersama seusai dengan budget dan beban kerja.
4. Project fee dan tata cara pembayaran
Fee atau budget memang menjadii salah satu bagian sensitif. Jika tidak menemukan kesepakatan di antara dua belah pihak, proyek pun terancam tidak bisa dilanjutkan. Kejelasan mengenai budget, fee, dan tata cara pembayaran harus tertulis secara jelas agar tidak terjadi perselisihan.
5. Garansi dan Masa Maintenance
Seorang developer bisa mengajukan masa garansi dan syarat ketentuan untuk klaim garansi. Bagi kamu, bagian ini tentu perlu diperhatikan agar menjadi bahan pertimbangan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau adanya kerusakan dalam aplikasi. Masa pemeliharaan aplikasi juga perlu kamu perhatikan.
Kesimpulan
Baiklah, cukup demikian saja pembahasan kami mengenai Perjanjian Kerjasama Pembuatan Aplikasi yang perlu sekali untuk kamu ketahui. Jadi, sebelum kamu membuat sebuah aplikasi, kamu perlu banget untuk membuat perjanjian kerjasama dalam pembuatan aplikasi tersebut lebih dulu.
Jika kamu ingin membuat aplikasi tapi tidak bisa, mungkin kamu bisa menyewa Jasa Pembuatan Aplikasi Android dan iOS yang sudah banyak beredar diluaran sana. Pastikan kamu memilih jasa orang yang tepat dan dengan harga yang terjangkau pula.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yah teman-temanku semua.