Keutamaan Mempunyai Kemampuan Masalah Solving dan Langkah Tingkatkannya

Keutamaan Mempunyai Kemampuan Masalah Solving dan Langkah Tingkatkannya

 

“Mempunyai kemampuan masalah solving yang bagus”

Kamu tentu tidak asing dengan kalimat itu. Khususnya untuk kamu yang mencari kerja. Seringkali hal itu jadi syarat pada suatu lowongan pekerjaan. Tapi, apa masalah solving sekedar hanya pengertian dari penuntasan permasalahan? Sudah pasti tidak. Dengan membaca artikel ini kamu akan semakin dapat pahami apakah itu kekuatan masalah solving dan langkah untuk tingkatkannya.

 

Apakah itu masalah solving?

Dikutip dari asq.org, masalah solving ialah sebuah perlakuan penuntasan permasalahan dengan lakukan tahapan-tahapan dimulai dari tentukan pemicu permasalahan, mengenali, pilih, dan mengaplikasikan jalan keluar. Simpelnya, masalah solving maknanya kekuatan untuk mendapati jalan keluar terbaik dari satu permasalahan dengan mengenali pemicunya.

 

Pertanyaannya, mengapa kemampuan masalah solving ini penting?

 

Tidak bisa disangkal, kamu tentu kerap bertemu dengan permasalahan. Persoalan itu bisa ada dari beragam segi seperti, masalah individu sampai tugas. Tiap permasalahan mempunyai jenjangnya masing-masing, dimulai dari yang simpel sampai kompleks.

 

Misalkan dalam kegiatan setiap hari seperti tugas, seringkali apa yang kamu targetkan di saat bekerja tidak jalan seperti yang diharap (permasalahan).

 

“Wah, apa ini terhitung harapan versus realitas?” Yup, ini juga bisa disebutkan sebuah permasalahan.

 

Dengan mempunyai kekuatan masalah solving, kamu bisa mengenali permasalahan itu, cari tahu mengapa tidak jalan sesuai keinginan, dan tentukan perlakuan (jalan keluar) untuk melakukan perbaikan. Hingga kamu bisa mengatur kehidupanmu untuk jadi lebih baik.

 

Kekuatan masalah solving memungkinkannya kamu agar bisa manfaatkan sebuah permasalahan jadi kesempatan dalam kehidupan. Misalkan saat pada tempat kerja, kamu dan anggota team mengalami sebuah permasalahan. Secara ide kamu tawarkan diri untuk cari jalan keluar terbaik atas permasalahan itu. Saat kamu bisa menyelesaikannya, karena itu diri kamu dapat dipandang seperti seorang masalah solver. Masalah solver ialah orang yang dipandang seperti pemecah permasalahan atau orang yang bisa dihandalkan untuk menuntaskan beragam permasalahan. Hingga bisa berpengaruh positif untuk performa dan karier kamu.

 

Selain itu, untuk memudahkan dalam menuntaskan permasalahan, kamu dapat mengaplikasikan 4 cara dasar ini.

 

  1. Cari tahu dan ketahui permasalahan

Langkah awal ialah kamu harus bisa pahami keadaan yang terjadi pada suatu permasalahan. Mencari tahu apakah yang sebetulnya terjadi. Apa hal itu betul-betul sebuah permasalahan atau mungkin tidak. Seringkali pada suatu permasalahan, kamu lebih terdiam dengan tanda-tandanya dibanding permasalahan yang sebetulnya.

 

Misalkan, kamu dan team tak pernah semangat dalam bekerja. Hingga sasaran harian tidak terwujud, ini ialah tanda-tanda. Semangat rendah tidak ada sendirinya. Permasalahan yang memicunya kemungkinan berbentuk lembur yang berat, kebosanan, atau management team yang jelek. Permasalahan inilah yang semestinya dituntaskan.

 

  1. Menentukan akar permasalahan

Seterusnya adalah memastikan jika permasalahan yang ingin kamu tuntaskan ialah permasalahan yang akurat. Pada tahapan ini, kamu akan menyaksikan lebih dalam dan coba mendapati akar permasalahan. Dalam cari akar sebuah permasalahan kamu bisa coba memakai ide 5 why. 5 why ialah proses menganalisis permasalahan dengan tehnik tanya-jawab simpel sekitar 5x untuk menyelidik jalinan sebab-akibat sebagai akar dari satu persoalan. Berikut misalnya.

 

Pada contoh itu, kamu coba cari akar persoalan dengan menanyakan mengapa “tugas aku kerap tidak usai on time”? Rupanya pemicunya ialah karena tidak semangat. Selanjutnya kamu menanyakan kembali mengapa tidak semangat dan pemicunya ialah kerap mengantuk.

 

Tiap jawaban yang ada akan kamu ajukan pertanyaan sampai mendapati pemicu yang tidak dapat ditanyakan kembali atau dapat disebutkan akar permasalahan. Akar persoalan pada perumpamaan ini yakni management saat yang jelek.

 

  1. Mencari dan pilih jalan keluar

Kadang jalan keluar ada dari beberapa hal yang tidak tersangka. Satu diantaranya dengan lakukan dialog dengan anggota team atau rekanan kerjamu. Sesudah mendapati akar permasalahan, coba mengeruk beberapa gagasan yang terkait dengan permasalahan itu. Dengan sama-sama share opini berkaitan permasalahan yang ditemui bisa hasilkan beberapa jalan keluar yang diperlukan. Disamping itu, mencari info sebanyaknya. Seperti menanyakan ke orang yang eksper atau yang sempat mempunyai permasalahan yang sama.

 

Nanti sesudah mendapati beberapa jalan keluar, setelah itu pilih jalan keluar yang akurat. Karena tidak seluruhnya jalan keluar yang diketemukan dapat diaplikasikan. Ada faktor-faktor yang memengaruhi, dimulai dari ongkos, sumber daya manusia, dan imbas dari jalan keluar tersebut (periode pendek atau panjang).

 

Simak juga: Mengenali Ketidaksamaan Hard Kemampuan dan Soft Kemampuan (Dan Contoh-contohnya)

 

  1. Menerapkan jalan keluar dan penilaian

Sesudah tentukan jalan keluar yang hendak dipakai, tahapan setelah itu mengaplikasikan jalan keluar itu ke permasalahan. Misalkan, saat motor kamu hancur bakal ada 2 opsi jalan keluar dari permasalahan itu, lakukan servis biasa (periode pendek) atau menukar spare part yang hancur (periode panjang). Dengan beragam pemikiran, kamu pada akhirnya memilih untuk menukar sisi yang hancur. Hal itu sebagai salah satunya contoh simpel dari implementasi jalan keluar.

 

Seterusnya, yakni lakukan penilaian dari jalan keluar yang kamu aplikasikan. Dengan lakukan penilaian, kamu dapat menyaksikan berapa efisien jalan keluar itu. Apa dapat diaplikasikan kesemua permasalahan atau mungkin tidak. Disamping itu, dengan lakukan penilaian kamu bisa atur taktik masalah solving seterusnya untuk persoalan yang sama.

 

Langkah tingkatkan kekuatan masalah solving

Sama seperti dengan soft kemampuan lainnya, kemampuan masalah solving ada pengalaman dari dan latihan. Kamu bisa latihnya dan meningkatkan kekuatan itu. Untuk kamu yang berasa kurang dalam kekuatan ini, tidak boleh berkecil hati. Berikut cara-cara yang bisa kamu aplikasikan untuk tingkatkan atau latih kekuatan masalah solving.

 

  1. Ubah sudut pandang

Tidak ada satu juga orang ingin hadapi suatu hal yang membuat frustasi, meletihkan, atau nampaknya mustahil? Ya, kamu mungkin saja tidak ingin. Tapi, dibanding coba menghindariinya, kamu bisa menyaksikan permasalahan itu secara positif dengan menganggap sebagai peluang untuk tingkatkan kekuatan. Oleh karenanya, mengganti sudut pandang bisa membuat kamu berasa tidak terbeban, hingga bisa menganalisa permasalahan secara baik.

 

  1. Membiasakan diri memakai mind mapping

Diambil dari mindmeister.com, jika dengan mendeskripsikan arah, permasalahan, gagasan, dan point perlakuan dalam mind mapping bisa menolong kamu menyaksikan deskripsi yang semakin besar sampai mendapati beberapa ide yang kemungkinan terlewati. Dengan memakai mind mapping dapat mempertajam sudut pandang untuk membuat ide inovatif yang hendak jadi jalan keluar dari sebuah permasalahan.

 

  1. Lakukan dengan bertahap

Saat hadapi sebuah permasalahan, janganlah lekas konsentrasi untuk cari jalan keluar akhir. Coba untuk melakukan dengan bertahap. Diawali dengan mengenali permasalahan, cari pemicu, dan mendapati jalan keluar yang akurat. Dengan lakukan dengan bertahap akan latih kekuatan berpikiran vital dan bisa memutuskan yang tepat.

 

  1. Jangan malu minta kontribusi

Tidak ada yang keliru untuk minta kontribusi. Saat kamu tidak bisa kembali cari jalan keluar permasalahan yang ditemui, menanyakan ke rekan atau rekanan kerja kemungkinan menjadi jalan keluar. Berunding sama orang lain bisa bawa beberapa ide fresh dan pemikiran yang tidak pernah kamu bangun sendiri.

 

Tetapi, kamu perlu ketahui orang yang pas untuk minta kontribusi/berunding. Janganlah lupa untuk sesuaikan kerangka permasalahannya sama orang itu. Bila kamu mempunyai permasalahan tentang pekerjaan di bagian marketing, rekanan dari team pemasaran kemungkinan menjadi orang yang pas untuk diminta gagasannya.

 

  1. Nikmati tiap proses

Kadang karena terlampau konsentrasi pada usaha penuntasan permasalahan, membuat kita tidak mengetahui apa yang sudah dilaksanakan sepanjang proses itu. Coba untuk nikmati tiap tingkatan yang kamu kerjakan. Hingga kamu bisa rasakan efeknya baik secara individu atau lingkungan. Saat kamu bisa menikmatinya, kamu akan dapat lebih menghargakan kekuatan yang ada di diri kamu. Hingga saat tengah hadapi permasalahan, kamu sudah tahu berapa besar kekuatanmu untuk menuntaskan permasalahan itu.

 

Baca Juga: pilihan setelah lulus sma

visit pare