Kenali Sejarah Masjid Raya Banda Aceh

Masjid Aceh Banda atau yang paling dikenal sebagai Masjid Baiturahman Raya adalah masjid di Heritrels of the Islamic Kingdom di Indonesia. Masjid Baiturahman Raya terletak di Banda Aceh, Indonesia. Selain adorasi, masjid ini juga sering dikunjungi oleh wisatawan domester maupun di luar negeri. Berikut adalah ulasan tentang Masjid Baiturahman Raya:

Kenali Sejarah Masjid Raya Banda Aceh

Masjid ini didirikan di Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612. Awal pendirian Masjid Agung sangat sederhana, yaitu, menggambarkan sedotan. Masjid ini menggunakan komunitas lokal untuk berdoa. Begitu Aceh menerima serangan dari Belanda. Aceh menggunakan masjid Gran Baiturahman untuk mengalahkan Belanda Masjid. Namun, Belanda menyerang lagi dan membuka api di masjid sampai terbakar.

Aceh tidak bisa mengukir kemarahan karena masjidnya terbakar karena tindakan Belanda. Akhirnya, di bawah komando Jenderal Van Swieten, Masjid Aceh Band didirikan lagi untuk meringankan kemarahan orang Aceh yang semakin terbakar. Pada tahun 1881 masjid ini telah selesai dan mulai menggunakan orang Aceh.

Awal didirikan oleh Belanda, masjid ini hanya terdiri dari kubah. Namun, seiring dengan waktu masjid memiliki 7 kubah ditambah 8 menara. Masjid ini juga memiliki konstruksi yang baik.

Selama gempa bumi yang menyebabkan tsunami di Aceh, masjid Baiturahman yang hebat tidak mengalami kerusakan yang signifikan. Hanya beberapa istirahat di dinding dan menara. Ketika tsunami terjadi, Masjid Baiturahman Raya digunakan oleh pemerintah daerah untuk mengakomodasi para korban tsunami yang kehilangan kerabat dan tempat tinggal.

Setelah tsunami menurun, pemerintah mulai meningkatkan bagian masjid yang rusak. Dana untuk renovasi juga tidak kecil. Dana dikumpulkan dari beberapa sumber, termasuk teman-teman seperti Arab Saudi. Renovasi ini melewati sekitar 4 tahun dan dapat diselesaikan pada tahun 2008. Masjid Baiturahman besar sekarang digunakan sebagai pusat pengembangan Islam, terutama di provinsi Aceh.

Desain dan arsitektur Masjid Banda Aceh Besar.

Kubah di masjid ini berwarna hitam dan memiliki bentuk besar dan berhubungan langsung dengan ubin. Dinding desain interior dihiasi oleh bantuan unik. Setiap bagian dari masjid ini terutama di luar negeri, seperti Cina, Belgia, Belanda dan lainnya. Karena itu, di masa lalu, banyak Acehneses tidak mau beribadah di masjid.

Kegiatan di Masjid Baiturahman Raya

Sejauh ini masjid ini digunakan untuk kegiatan Da’wah. Setiap hari masjid dibuka untuk berdoa untuk FDU dalam persidangan. Kegiatan-kegiatan seperti doa Idul Fitr juga dilakukan di masjid ini. Masjid ini juga memiliki penelitian dan takbir yang hebat yang telah dibuat secara teratur. Selain itu, kegiatan sosial juga dijaga seperti Shodaqoh, koperasi masjid dan lainnya.

Fasilitas umum

Di masjid besar ini ada banyak fasilitas yang dapat digunakan pengunjung. Instalasi ini termasuk keluarga ibadah, kamar mandi, perpustakaan yang cukup lengkap, tempat untuk wudhu, dan banyak lagi. Selain itu ada tempat parkir.

Waktu doa di masjid Grand Banda Aceh mengikuti dan selalu tepat waktu. Jika Anda berlibur di Banda Aceh, jangan lupa untuk mampir ke Masjid Baiturahman Raya. Selain menyembah Masjit, ia juga dapat mempelajari perkembangan Islam. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih

Sumber informasi: jam digital masjid