Buah Siwalan, Sang Kenyal Fresh Pas untuk Buka Puasa
Untuk kaum muslim salah satunya kepuasan buka puasa pada bulan Ramadhan ialah saat rasakan segarnya buah-buahan. Salah satunya buah yang banyak dicintai ialah buah siwalan atau buah lontar.
Di Kota Semarang ada sebuah teritori di tepi lajur alternative sebagai sentral buah siwalan, yakni di Jalan Bangetayu. Tempat ini setiap sore mendekati magrib ramai oleh masyarakat atau aktor perjalanan untuk beli buah siwalan. Kelurahan Bangetayu telah lama dikenali sebagai sentral buah siwalan atau lontar di Semarang.
Jejeran pohon siwalan yang tegak dan tinggi ini telah tumbuh semenjak zaman leluhur masyarakat Bangetayu dulu. Buahnya yang beberapa jatuh lalu tumbuh dan jadi pohon baru. “Ya memang tumbuh sendiri dari dahulu. Kita sich melanjutkan menjaga saja. Tumbuhnya ada yang di muka rumah, ada pula yang di kebun. Metiknya ya manjat getho, cukup tinggi, bahkan juga semakin tinggi dari pohon kelapa,” kata Bu Tri, penjual buah siwalan di Bangetayu. Untuk masyarakat di tempat, pohon siwalan jadi sumber mata pencarian. Memang beberapa pohon siwalan ada yang ditebang karena ada pembangunan permukiman. Tetapi mereka tidak kurang akal.
Beberapa buah siwalan mereka hadirkan dari wilayah tetangga. Mereka selanjutnya membuat jejeran beberapa warung di pinggir jalan untuk jual buah siwalan. Siwalan ialah pohon yang sekeluarga dengan kelapa, kolang-kaling, atau kurma. Cuma ukuran yang unik hingga hasilkan daging buah yang kenyal, tebal, dan memiliki kandungan air yang manis.
Sebuah siwalan berisi dua sampai tiga biji daging buah. Lantas, dikupas kembali kulit minimnya untuk memperoleh daging buah yang warna putih. Konsumen banyak yang meminta dibuntel untuk oleh-olehan di dalam rumah. Ada pula yang melahap langsung sebagai sajian buka puasa.
“Wah segar, serupa kelapa muda tetapi ini lebih kenyal. Serupa kolang-kaling , tetapi jika kolang-kaling kan harus diolah dahulu baru dapat dikonsumsi, kan siwalan ini dapat dimakan langsung seperti buah fresh getho,” kata Taufik, masyarakat Demak yang melalui dan beli siwalan, Senin, 4 Maret 2022. Satu butir buah siwalan dipasarkan pada harga di antara Rp5.000-Rp8.000 sama sesuai ukuran. Konsumen langsung bisa meminta dikupaskan untuk dibawa pulang. Untuk yang inovatif, buah ini dapat dibikin beragam jenis minuman atau manisan dengan rasa yang fresh ciri khas buah siwalan atau buah lontar.
Sumber: parentinglogy
Baca Juga: preparing for fatherhood