Anime dan Manga mempunyai sebagian besar jenis dan nyaris sebanyak-banyaknya demografi sasaran. Yang paling mencolok dari ini ialah Shonen dan Shojo, yang umumnya dimakan oleh remaja dewasa muda. Demografi yang lebih tua terhitung Josei dan Seinen, dengan beberapa karya mereka ditarget pada audience ini lebih masak dalam topik dan content. Dengan semua anime ini dan manga untuk 13 dan lebih dari keramaian, apa yang telah ada di situ untuk beberapa orang muda untuk masuk? Kodomomuke ialah demografis anime dan manga anak-anak yang cukup diacuhkan. Walau pertanda tidak umum antara fans anime Barat, dia memvisualisasikan demografis yang mempunyai beberapa waralaba anime terpopuler yang sempat disamakan dengannya. Ini lebih dekat sama Kodomomuke dan beberapa judul paling besarnya.
Apakah itu Kodomomuke – dan apa anime dan manga terbaik?
Astro Boy Flying (1963) Secara harfiah memiliki arti “diperuntukkan untuk anak-anak,” atraksi dan beberapa buku dalam demografis Kodomomuke diperuntukkan untuk anak-anak berumur sepuluh tahun ke bawah. Awalannya ini terhitung pada intinya semua manga dan anime karena media direncanakan untuk melipur anak-anak dan mempromokan literatur buat mereka. Untuk maksud ini, banyak mendongeng dalam produksi ini cukuplah sederhana dibanding dengan manga Shonen dan Shojo. Umumnya lebih memiliki sifat episodik, umumnya ada pelajaran kepribadian untuk didalami pada akhirannya – bahkan juga bila itu sesimpel makan sayur.
Hal sama berlaku untuk sama dengan dan penyesuaian anime mereka; Atraksi ini akan penuh berbahan yang enteng dan lembut yang tidak begitu provokatif untuk pemikiran muda, dan umumnya mempunyai sedikit dalam narasi atau perubahan terus-menerus. Ini ialah argumen besar kenapa beberapa dari atraksi ini mempunyai smorgasbord adegan, karena penonton bisa melihat mereka seutuhnya hancur berulang-kali. Mereka pun tidak membutuhkan banyak peralihan atau sensor saat dibawa ke arah barat. Tanda besar yang lain jika anime ditujukan untuk demografis Kodomomuke ialah bila secara cepat munculkan sarana dan pertunjukan anak-anak di taman selingan dan beberapa tempat lain.
Apa judul paling besar di Kodomomuke?
Doraemon dengan Nobita, Takeshi, Suneo, dan Shizuka Beberapa contoh penting yang lain terhitung atraksi seperti Doraemon, Digimon dan Pokemon, walau kedatangan “-mon” di akhir nama mereka hanya kebenaran dan tidak berkaitan dengan demografis tersebut.
Ada empat kelompok anime yang ditujukan untuk demografis Kodomomuke, yang semua cukup berlainan keduanya. Yang pertama ialah penyesuaian anime dari cerita-kisah Barat dan Eropa, terhitung dongeng dan cerita-kisah sastra seperti Anne of Green Gables. Ini berasa lebih seperti kemerosotan ke animasi Barat tua dibanding apa saja yang sudah dilakukan Jepang.
Kelompok ke-2 terhitung Doraemon yang disebut sebelumnya dan umumnya mengikutsertakan penyesuaian lucu bahan yang telah ada awalnya, terhitung manga. Pekerjaan-karya ini sarat dengan rekomendasi budaya Jepang, yang bisa menghalangi mereka terlokalisasi ke Barat. Kelompok ke-3 ialah joji-muke muda dan fokus pada gadis, dan yang ke-4 pada intinya ialah sinar Shonen dan ditarget pada anak lelaki.
Yang paling akhir sudah menyaksikan tersukses dalam demografis Kodomomuke, yakni karena berapa banyak merchandising yang didapatkannya. Beberapa dari atraksi ini saat ini bisa disalurkan secara mudah di Barat. Kartun Astro Boy classic ada lewat service streaming funimasi yang selekasnya, dan Re-boot 2003 dan film CGI non-anime 2009 ada di tubi TV. Mayoritas entri dalam seri Digimon diketemukan pada Hilir, dengan pokémon yang lain memperlihatkan yang diketemukan pada Hilir dan Netflix. Sayang, walau terbanyak Kodomomuke dari semua anime, Doraemon sekarang ini tidak ada pada tiap service streaming internasional.
Baca Anime dikiryuu