Apa yang Tidak Diketahui Banyak Orang Tua Tentang Homeschooling SMA
Banyak orang tua mengira bahwa homeschooling SMA sudah tidak lagi perlu. Seringkali orang tua memutuskan untuk mengirim anaknya ke homeschool saat mereka masih duduk di tingkat sekolah dasar. Saat anak sudah menginjak bangku sekolah menengah pertama, orang tua memutuskan untuk memilih sekolah konvensional.
Padahal, lebih banyak keuntungan dalam menyekolahkan anak secara homeschooling untuk tingkat pendidikan SMP. Hal ini tentu tidak banyak diketahui para orang tua. Anak yang telah terbiasa mengenyam pendidikan secara homeschool tentu akan merasa kesulitan saat memasuki pendidikan secara konvensional.
Homeschooling SMA untuk Bekal Penting Masa Depan
Banyak orang mengira bahwa para siswa homeschooling tidak banyak bersosialisasi. Padahal sebenarnya, anak yang bersosialisasi dengan orang-orang terdekat justru mengalami tantangan luar biasa. Mereka yang bersosialisasi dengan orang-orang yang tidak dekat dengan mereka tentu tidak akan menunjukkan karakter yang sebenarnya karena rasa takut atau mungkin sungkan.
Sebaliknya, mereka yang terus berinteraksi dengan orang tua dan saudara kandung terkadang justru bisa interaksi sosial paling menantang. Mereka tidak ragu mengungkapkan pendapat, terlepas dari pendapat tersebut salah atau benar. Keberanian ini membuat mereka berani mengambil keputusan. Tidak sedikit murid di sekolah konvensional yang enggan mengungkapkan pendapat karena khawatir jika pendapat mereka ditertawakan atau justru mendapat makian.
Perlu diketahui bahwa sosialisasi yang berlangsung di sekolah belum tentu positif. Di era yang semakin modern ini, kasus perundungan di kawasan sekolah semakin marak. Bahkan korban jiwa bermunculan, dimana hal ini terjadi di lingkungan dimana masih ada pengawasan guru. Hal ini mematahkan pendapat bahwa sosialisasi terbaik adalah di sekolah.
Program Kreatif Homeschool
Para siswa yang bergabung di homeschool justru memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi sosial di luar rumah. Mereka dapat berpartisipasi dalam kelompok dalam homeschooling karena banyak kegiatan yang ditawarkan. Disinilah keunggulan homeschool dimana kegiatan ekstrakurikuler justru lebih variatif dibandingkan dengan sekolah konvensional.
Program kreatif homeschool lainnya selalu terkait dengan kurikulum pembelajaran. Siswa homeschool dapat belajar dengan efektif karena mereka belajar tidak hanya dengan teori tetapi juga praktik. Kreativitas anak ini mendorong mereka untuk memiliki mental entrepreneur atau pengusaha.
Di era serba digital ini, tidak sedikit siswa di tingkat SMA yang sudah dapat mengembangkan kreativitas mereka menjadi penghasilan yang tentu cukup besar untuk anak seusia mereka. Hal ini dapat mereka lakukan karena mereka memiliki waktu lebih untuk mengembangkan talenta. Mereka dapat beraktivitas setelah menyelesaikan proses belajar melalui homeschooling.
Bisa jadi, hal ini terkesan sepele. Padahal, kemampuan entrepreneurship sejak dini merupakan pengalaman berharga. Terlebih, siswa yang sudah memiliki kemampuan mengolah talenta di tingkat homeschooling SMA tentunya memiliki nilai tambah yang dapat mereka kembangkan hingga mereka dewasa nanti.